Gubernur SDK Gelar Audiensi dengan IHS; Libatkan Perguruan Tinggi, Kunci Sukses Penanganan Stunting
Mamuju, TOKATA.id – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Dr. Suhardi Duka (SDK) menegaskan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem memerlukan sinergi multipihak, termasuk peran aktif perguruan tinggi. Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi jajaran Institut Hasan Sulur (IHS) Sulbar, Rabu (18/06).
“Stunting tidak bisa ditangani sendiri-sendiri. Dibutuhkan komitmen bersama pemerintah, akademisi, dan stakeholder lainnya,” ujar SDK di Kantor Gubernur.
Mantan Bupati Mamuju ini, IHS musti berkontribusi nyata melalui program studi yang relevan, seperti Administrasi Kesehatan dan Keperawatan.
“Kampus harus ambil peran signifikan, baik dalam penelitian, edukasi, maupun pendampingan masyarakat,” tambah doktor lulusan Universitas Airlangga tersebut.
Rektor IHS Dr. Agusnia Hasan Sulur menyatakan kesiapan kampusnya mendukung program pemerintah.
“IHS memiliki SDM unggul dan empat prodi strategis, yaitu S1 Teknik Informatika, Sistem Informasi, Administrasi Kesehatan, serta D3 Keperawatan,” jelasnya.
Kunjungan tersebut juga dalam rangka undangan peresmian IHS pada 28 Juni 2025.
“Kami mohon kehadiran Bapak Gubernur untuk meresmikan kampus sekaligus memberikan kuliah umum,” ujar Agusnia, yang didampingi Ketua Yayasan Tomatindo, Drs. Abdul Wahab Hasan Sulur.
IHS merupakan penggabungan dari Akper YPPP dan STIMIK YPPP Wonomulyo, dengan dukungan beasiswa KIP Kuliah dan Yayasan Tomatindo. (*/Rigo Pramana)