Dari Pasar Lokal ke Startup, Lompatan Besar UMKM Sulbar di KKE-PEKSyar 2025
Mamuju, TOKATA.id – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, secara resmi membuka Karya Kreatif Ekonomi (KKE) dan Pekan Ekonomi Syariah (PEKSyar) yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar di Mall Maleo Town Square (Matos), Kamis, (19/06) malam. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan otoritas moneter dalam mendorong percepatan ekonomi kerakyatan.
Mengusung tema “Sinergi untuk Mengakselerasi Pengembangan UMKM dan Ekonomi Syariah dalam Mencapai Sulawesi Barat yang Maju dan Sejahtera”, gelaran ini berlangsung sejak 16–21 Juni 2025. Sebanyak 32 UMKM turut meramaikan, terdiri dari 24 pelaku kuliner, 3 perajin kerajinan, dan 5 produsen wastra (fashion).
Usai pembukaan, Gubernur Suhardi Duka bersama Kepala BI Sulbar, Eka Putra Budi Nugroho, serta sejumlah pejabat, meninjau langsung stan-stan pameran. Beberapa produk bahkan menarik perhatian sang gubernur hingga ia membelinya sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM lokal.
Dalam sambutannya, Gubernur menyoroti lompatan besar UMKM Sulbar yang kini mulai menguasai teknologi dan pemasaran digital.
“Kita menyaksikan langsung hasil pembinaan BI Sulbar. UMKM yang sebelumnya terbatas, kini sudah melek digital, bahkan ada yang bertransformasi menjadi startup,” ujarnya.
Ia menegaskan, pencapaian ini harus diapresiasi sekaligus menjadi pemicu untuk target lebih besar.
“Kami berkomitmen bersama BI Sulbar memetakan dan membina 1.000 UMKM pada 2026. Mulai dari peralatan, permodalan, hingga pemasaran akan kami dukung secara terstruktur,” tegas Suhardi Duka.
Gubernur tak lupa mengajak masyarakat beralih dari ketergantungan produk impor.
“Jangan terus tergila-gila produk luar negeri. Lihatlah, kualitas produk kita tak kalah, bahkan lebih unggul dibanding barang impor dari China, misalnya. Ini momentum untuk bangga berbelanja lokal,” serunya.
Sebagai tindak lanjut, Pemprov Sulbar akan menyediakan stan permanen UMKM di kompleks kantor gubernur, sekaligus membentuk koperasi pegawai untuk memperluas pasar.
“Dengan begitu, tamu-tamu resmi bisa langsung melihat dan membeli produk unggulan Sulbar,” pungkasnya.
Gelaran KKE-PEKSyar 2025 bukan sekadar pameran, melainkan bukti kolaborasi efektif antara BI dan pemerintah daerah dalam membangkitkan ekonomi berbasis kerakyatan. Tantangan ke depan adalah memastikan dukungan berkelanjutan, sehingga UMKM Sulbar tak hanya bertahan, tetapi mampu bersaing di kancah nasional bahkan global. (Rigo Pramana)