Nelayan & Kades Dapat Proporsi Anggaran
Mamuju, TOKATA.id – Memasuki 100 hari pertama kepemimpinan Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Mayjen (Purn) Salim S. Mengga (JSM), sejumlah program prioritas mulai menunjukkan hasil. Pemerintah provinsi secara resmi meluncurkan Quick Wins 2025, sebuah terobosan percepatan pembangunan menuju visi "Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera".
Di antara capaian signifikan adalah penyaluran bantuan intensif bagi kepala desa, perangkat desa, serta nelayan. Hal ini diungkapkan SDK-JSM dalam jumpa pers di Kantor Gubernur, Senin siang, yang dihadiri seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan awak media.
"Kami telah mengalokasikan anggaran tahun 2025 untuk tunjangan kepala desa sebesar Rp1 juta dan perangkat desa Rp500 ribu," tegas Gubernur Suhardi Duka.
Petunjuk teknis (juknis) penyalurannya, menurutnya, telah disiapkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dengan ketentuan yang mengacu pada regulasi berlaku.
Sebanyak 575 desa akan menerima bantuan ini, dengan beberapa persyaratan, seperti memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mengaktifkan Posyandu, memastikan input data di sistem Prodeskel dan Epdeskel, serta mempercepat penyaluran dana desa.
"Termasuk memastikan ada regulasi yang mencegah perkawinan anak dan aturan desa lainnya," tambahnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan asuransi bagi 14.000 nelayan di Sulbar.
"Saat ini sedang dalam proses penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan penerbitan SK Gubernur," jelas Junda Maulana, Kepala Bapperida Sulbar. Data penerima, menurutnya, masih dalam tahap validasi.
Wakil Gubernur Salim S. Mengga menegaskan, sebagian besar program 100 hari kerja telah terlaksana, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga program pusat," ujarnya.
"Seratus hari ini adalah fondasi. Ke depan, kami akan bergerak lebih cepat untuk membangun Sulbar yang lebih maju," tandasnya.
Langkah ini menjadi penanda, kerja nyata telah dimulai. (*/Rigo Pramana)