Penanaman Mangrove Berlanjut di Pantai Batu Lombeng, Mamuju
Pj Gubernur Bahtiar menanam mangrove di Pantai Batu Lombeng, Desa Lebani, Kabupaten Mamuju
Mamuju – Setelah sukses melaksanakan penanaman mangrove di Bebanga, Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulbar melanjutkan gerakan Sepekan Menanam Mangrove di Pantai Batu Lombeng, Desa Lebani, Kabupaten Mamuju, pada 8 September 2024.
Gerakan ini merupakan bagian dari rangkaian acara memperingati Hari Ulang Tahun ke-20 Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, instansi vertikal, TNI-Polri, pihak swasta, pelajar, dan warga setempat.
"Kami merayakan HUT Sulbar dengan cara berbeda, yaitu melalui aksi menanam mangrove. Ini merupakan tindakan luar biasa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kekayaan mangrove yang ada di Sulbar. Namun, dengan semakin berkurangnya hutan mangrove, kita harus menjaga dan menanam kembali untuk melindungi ekosistem ini," ujar Bahtiar.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Muh. Nur, pengelola Wisata Batu Lombeng, yang turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan mengelola wisata mangrove. Menurut Bahtiar, mangrove memiliki peran penting dalam menurunkan emisi karbon, serta mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global.
Selain itu, Bahtiar berharap agar gerakan menanam mangrove tidak berhenti hanya pada rentang waktu 2-9 September, tetapi terus berlanjut di masa depan.
"Kita akan melanjutkan penanaman di Wisata Ngalo besok," ungkap Bahtiar.
Di samping menanam mangrove, PJ Gubernur juga menghimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan tidak merusak kawasan mangrove. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan penegak hukum untuk memberikan edukasi serta penindakan terhadap pelaku penangkapan ikan ilegal di kawasan mangrove demi menjaga keberlanjutan hidup di Sulawesi Barat.
Muh. Nur, pengelola Wisata Pantai Batu Lombeng, menyambut baik langkah Pemprov Sulbar dalam melindungi lingkungan. Menurutnya, upaya ini penting untuk mencegah abrasi pantai di wilayah tersebut.
"Ini adalah langkah yang sangat baik untuk melindungi pesisir dari abrasi. Kami berharap gerakan ini dapat diperluas ke daerah-daerah lain yang masih membutuhkan penanaman mangrove," tutur Muh. Nur.
(Sumber:Humas/Edit:Red)