Kunjungi Tambak Perikanan di Desa Pokkang, Pj Gubernur Sulbar Dorong Pengembangan Sektor Perikanan
Pj Gubernur saat kunjungi tambak perikanan di Desa Pokkang
Mamuju – Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor-sektor yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat, terutama perikanan, pertanian, dan peternakan. Pada Sabtu, 14 September 2024, Bahtiar mengunjungi tambak perikanan milik Hardu di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, yang menjadi titik ketiga kunjungannya dalam rangkaian kerja lapangan.
Tambak seluas lima hektar ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan, namun saat ini mengalami kekurangan stok ikan. Untuk itu, Pj Gubernur Bahtiar hadir guna berdiskusi dengan pemilik tambak dan memperkenalkan berbagai skema program yang bertujuan meningkatkan produksi perikanan di daerah tersebut.
"Saya sangat fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena dengan sumber daya dan anggaran yang terbatas, kita perlu memprioritaskan sektor-sektor yang langsung menyentuh masyarakat, terutama yang hidup dari pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan. Sektor-sektor ini bisa kita dorong dengan modal yang tidak terlalu besar, tapi hasilnya signifikan bagi masyarakat," ujar Bahtiar.
Pj Gubernur menjelaskan bahwa kunjungannya di Sulbar sebagian besar berfokus pada turun langsung ke lapangan, melihat kondisi riil masyarakat di sektor-sektor ini. Ia juga berdiskusi secara langsung dengan petani dan nelayan untuk memastikan program yang disiapkan pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Dalam kunjungannya ke tiga titik, yaitu UPTD peternakan Dinas DTPHP Sulbar, kelompok tani di Desa Salubarana Kecamatan Sampaga, dan tambak perikanan di Desa Pokkan, Bahtiar mengedukasi masyarakat mengenai skema program yang disiapkan pemerintah untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
"Dengan banyak turun langsung ke lapangan seperti ini, saya bisa memahami kondisi nyata yang dihadapi masyarakat. Jadi, jika ada perbedaan pendapat nanti, saya bisa tanyakan langsung, ‘Kamu mewakili masyarakat siapa?’ karena aspirasi yang saya dengar datang langsung dari petani dan nelayan yang saya temui," tutup Bahtiar, yang juga menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri. (Adve)