Suhardi Duka Kenang Jejak Panjang di Golkar, Tegaskan Komitmen Kolaborasi
"Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) IV Partai Golkar Sulbar dengan menunjukkan komitmen kuatnya pada sinergi politik demi percepatan pembangunan daerah. Dalam sambutannya yang sarat makna, ia menegaskan bahwa walau kini bernaung di Partai Demokrat, sejarah dan kedekatan emosionalnya dengan Golkar tak pernah pudar. Momentum ini sekaligus menjadi penegas pentingnya kerja sama erat antara pemerintah daerah dan partai politik dalam mengawal kemajuan Sulbar."
Mamuju, TOKATA.id — Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV Partai Golkar Sulawesi Barat, Minggu (23/11), bertempat di Ballroom Hotel Maleo, Mamuju. Kehadirannya bukan sekadar simbol, tapi sinyal kuat perlunya kolaborasi riil antara pemerintah daerah dan partai politik sebagai penggerak utama pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sulbar.
Dalam sambutannya, Suhardi Duka membuka lembaran perjalanan politik yang mendalam bersama Golkar, partai yang membesarkan namanya sebelum akhirnya berlabuh ke Partai Demokrat. “Saya kader Golkar yang dikaryakan di Demokrat,” ujarnya tegas. Panjangnya jejak politiknya berawal dari pengabdian di tingkat kelurahan hingga memegang berbagai posisi strategis, juga aktif di organisasi kepemudaan seperti AMPG dan AMPI. Dia mengenang antusiasme masyarakat mendukung Golkar saat itu sebagai energi politik yang membara.
SDK menegaskan bahwa perbedaan warna dan ideologi tidak menjadikan jalannya terpisah. “Golkar kuning, PDIP merah, PPP hijau, Demokrat biru—tetapi merah putih adalah panggilan suci yang mengikat kita semua,” ujarnya dengan penuh semangat. Tujuan utama, katanya, tetap satu: membangun bangsa dan daerah ini.
Mengapresiasi posisi Golkar sebagai pemenang pemilu di tingkat provinsi, Suhardi Duka menekankan dominasi partai ini di kursi pimpinan DPRD dan kepala daerah sebagai pondasi keberhasilan pemerintahan. “Keberhasilan seorang gubernur tak lepas dari dukungan DPRD dan bupati yang mayoritas dari Golkar. Karena itu, Golkar adalah pilar strategis pembangunan Sulbar,” katanya.
Meski Pemilu masih beberapa tahun lagi, gubernur berjanji menjaga komunikasi serta kerja sama yang harmonis dengan Ketua DPD Golkar Sulbar yang baru. “Kami siap bersinergi tanpa saling mengganggu demi cita-cita bersama,” tambahnya.
Di penghujung pidato, Suhardi Duka menyampaikan permohonan maaf atas kendala teknis yang mungkin terjadi selama acara, termasuk gangguan transportasi akibat cuaca, sekaligus memberi apresiasi atas penyelenggaraan Musda.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menegaskan ikatan emosional Suhardi yang selama puluhan tahun melekat dengan Golkar. “Sejauh apa pun perjalanan beliau, Golkar tetap di hati,” kata Sarmuji. Dia juga menegaskan instruksi DPP untuk mendukung penuh kebijakan Gubernur demi kesejahteraan rakyat Sulbar, menegaskan bahwa kepemimpinan adalah amanah ilahi yang harus diemban bersama. Musda IV diharapkan menghasilkan kepemimpinan yang kokoh, visioner, dan dapat memperkuat peran Golkar dalam pembangunan daerah. (*/Rigo Pramana)