Bapperida Sulbar Perkuat Pendidikan Vokasi untuk Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja
Mamuju, TOKATA.id - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulbar, Selasa (23/09). Langkah ini mendukung Misi Panca Daya Kelima Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yakni membangun sumber daya manusia unggul berkarakter demi mewujudkan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.
Rapat dipimpin Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bapperida Sulbar, Andi Almah Aliuddin, yang mewakili Kepala Bapperida, Junda Maulana.
Sebagai narasumber, Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Hajrul Malik, menegaskan pentingnya penguatan peran Tim Koordinasi Daerah Vokasi. Sedangkan Asisten Deputi Riset, Teknologi, dan Kemitraan Industri Kemenko PMK, Katiman Kartowinomo, memberikan arahan virtual terkait sinergi nasional dan daerah dalam pelaksanaan revitalisasi pendidikan vokasi.
Andi Almah menyoroti bahwa meskipun tingkat pengangguran terbuka Sulbar relatif rendah 3,17% dibandingkan rata-rata nasional 4,76%, tingkat kemiskinan masih melampaui angka nasional. “Kondisi ini menggambarkan sebagian besar masyarakat bekerja di sektor informal dengan penghasilan rendah. Oleh karena itu, pembangunan yang tepat melalui penguatan pendidikan vokasi sangat mendesak,” ujar Almah.
Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, berharap revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi mampu menjembatani kesenjangan antara kebutuhan dunia industri dan kompetensi tenaga kerja lokal. Program ini diharapkan melahirkan tenaga kerja terampil, berdaya saing, serta menjadi solusi strategis penurunan kemiskinan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Junda menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, industri, dan perguruan tinggi. Kehadiran asosiasi seperti HIPMI, Kadin, dan organisasi sektor strategis lain dinilai krusial dalam memberikan masukan terkait kebutuhan nyata tenaga kerja.
Sebagai tindak lanjut, Tim Koordinasi Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Sulbar yang dibentuk sejak 2024 akan menggelar pertemuan lanjutan untuk mematangkan dokumen strategi daerah. Dokumen ini nantinya akan diintegrasikan dalam Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah untuk menjamin keberlanjutan program.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 988 Tahun 2024, Tim Koordinasi melibatkan tidak hanya perangkat pemerintah provinsi, tetapi juga pimpinan perguruan tinggi, organisasi profesi, dan asosiasi usaha seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Asosiasi Kelapa Sawit, Nelayan, Peternak, serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. (*/Rigo Pramana)